BIRO KESRA PROMAL GELAR SOSIALISASI HIV AIDS DAN TB DI MBD
Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Provinsi Maluku (Promal) mengggelar Sosialisasi Kesehatan Masyarakat secara khusus tentang Penyakit Menular Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dan dan Penyakit Tuberkulosis (TB) di di Aula Golden Nusantara, Tiakur Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Jumat (13/10/2023).
Bupati Maluku Barat Daya dalam
sambutannya yang di bacakan Asisten Administrasi Umum Setda MBD Drs. J.
Lelatobur ketika membuka kegiatan tersebut mengharapkan, setelah mengikuti
kegiatan ini para peserta dapat menjadi agen-agen perubahan sehingga kedepannya
MBD dapat menjadi kabupaten dengan angka penyakit menular yang terkecil di
Propinsi Maluku.
Pada kesempatan tersebut Bupati
juga mangucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Pemerintah Provinsi
Maluku lewat Biro Kesra Provinsi Maluku yang boleh hadir di Bumi Kalwedo dan
memfasilitasi kegiatan dimaksud.
Sementara itu Yusni,S.Sos, M.Si
selaku Ketua Panitia dalam laporannya mengatakan, kegiatan yang terlaksana saat
ini adalah Kegiatan Biro Kesra Provinsi Maluku yang bekerjasama dengan Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Maluku dengan Pemerintah Kabupaten MBD.
Yusni menambahkan, tujuan
dilaksanakannya kegiatan ini adalah dapat tersosialisasinya informasi-informasi
tentang kesehatan masyarakat dan cara-cara menanggulangi penyebaran penyakit
menular.
Masih menurut Yusni, kegiatan ini
diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama,
pemuda, pelajar dan mahasiswa serta menghadirkan 2 Orang narasumber
masing-masing, dr. Sri Ananta Widya, M.Kes dari Komisi Penanggulangan AIDS
Provinsi Maluku membawakan sosialisasi HIV-AIDS dan Semuel Tilukay,S.Km dari
Dinas Kesehatan Kabupaten MBD membawakan Sosialisasi TB.
Di akhir kegiatan, Kepala Bagian
Kesejahteraan Rakyat Setda MBD, Ana P. Balthasar,SE, M.Si berpesan kepada para
peserta agar setelah selesai kegiatan ini para peserta dapat mengaplikasikan
materi yang telah dipaparkan oleh para narasumber bagi diri sendiri maupun
kepada masyarakat disekitarnya agar supaya materi sosialisasi ini tidak mubazir
tapi bermanfaat bagi keberlangsungan hidup pribadi, kelompok maupun masyarakat
pada umumnya.
S.
Tuwilay